Minggu, 11 November 2012

Daftar Raja Stronghold Crusader

Woooohhhuuuuu... ini game paling seru sobat... game strategi perang antar kerajaan jaman dulu

eit, biar jaman dulu alias jadul tapi jangan bilang game ini jelek loh, game ini game yang paling the best menurut aku...
aku sudah maen game ini mulai jaman SMP sampai kuliah sekarang... walaupun sudah tamat berkali,, tpi pengen ngulang terus....

nih screenshot waktu aku sedang main  stronghold crusader^^


tiap raja-raja di game stronghold crusader , mempunyai karakteristik dan strategi perang masing-masing...
sebagai contohnya sultan abdul dengan saladin, walaupun sama-sama pasukannya tipe arabian tapi dari perekonomian, pertahanan, penyerangan, bentuk kastil, dll. semua nya sangat jauh berbeda.

berikut daftar raja-rajanya, jenis pasukan, kelemahan dan kelebihannya :


1. Abbot
Stronghold Crusader Characters

Abbot sangat yakin bahwa dia bakal aman dan iman-nya melindunginya. Pasukan Black Monks dalam jumlah banyak siap untuk menggempur musuhnya!
Pasukan           : Archers, Black Monks
Senjata             : Ballista, Catapult
Benteng          : Bentuk segi 4 dengan dinding tebal, plus 4 atau 6 Square tower yang berisi Ballistas, ada parit yang tipis dibelakangnya. Dan jebakan api di sekitar bentengnya.
Kelebihan        : Dinding benteng yang tebal, sulit ditembus. Menyerang dengan Black Monks dalam jumlah besar.
Kelemahan      : Monks sangat rentan oleh serangan pemanah.
2. Emperor Frederick
Stronghold Crusader Characters

Sangat hebat dalam strategi di padang pasir. Jika ia menyerang, berhati-hatilah!
Pasukan           : Swordsmen, Knights, Crossbowmen, Archers
Senjata             : Mangonels, Trebuchets, Catapults
Benteng           : Bentuk segi 3 dengan beberapa Square Tower dan Define Turret yang diisi Mangonels yang ditaruh dibagian depan kastilnya. Kastil Emperor Frederick dijaga Crossbowmen dan Archers dalm jumlah sangat banyak, memakai jebakan kayu untuk perlindungan tambahan.
Kelebihan        : Swordmen nya berpatroli di sekitar kastil.
Kelemahan      : Lambat dalam membuat pasukan sehingga lambat menyerang.
3. King Philip
Stronghold Crusader Characters

Mencari Glory di padang pasir. Sangat ceroboh menggunakan Knights sebagai pasukan utama.
Pasukan           : Archers, Knights, Spearmen
Senjata            : Catapults, Mangonels, Trebuchets
Benteng           : Satu garis dinding tebal dan 2 Square Tower diisi Ballista. Dibelakangnya dikelilingi air tipis.
Kelebihan        : Pasukan Knights yang sang kuat. Dan ia beraksen Prancis.
Kelemahan      : Belakang kastilnya tidak di protect sehingga mudah terkena Fire Ballista. Membuang-buang Knights yang rentan serangan Archers.
4. Marshall
Stronghold Crusader Characters

Dia seorang petarung yang sudah pensiun. Hampir semua rencananya payah. Tapoi Knights masih menjadi andalannya.
Pasukan           : Archers, Knights, Swordsmen
Senjata            : Catapults, Trebuchets
Benteng        : Kadang tertutup, kadang terbuka sama sekali. Bagian belakang kastil selalu terbuka jadi  gampang dibakar. Dilindungi beberapa Defense Turret dengan Archers yang banyak.
Kelebihan        : Knights nya loyal dan siap tempur untuknya.
Kelemahan      : Serangan yang sering payah. Hanya dengan 3 swordsmen.
5. Richard "The Lionheart"
Stronghold Crusader Characters

Pemberani dan pantang menyerah. Tentaranya kuat, namun dalam hal pertahanan dia kurang.
Pasukan           : Archers, Pikemen, Swordsmen
Senjata             : Ballista, Battering Ram, Catapults, Mangonels, Trebuchets
Benteng           : Kotak atau persegi panjang dengan Square Tower yang diisi Archer dan Mangonel/Ballista di masing-masing sisi.
Kelebihan        : Swordsmen yang tangguh dan mantap menggunakan Catapults.
Kelemahan      : Swordsmen dan Pikemen nya lambat sehingga dapat diserang oleh Archers.
6. Sherrif
Stronghold Crusader Characters

Dia ialah orang yang paling kejam dari lainnya. Dan suka menggunakan kekerasan dan membiarkan rakyatnya tidak sejahtera. Ia menggunakan Pasukan Arab dan Tentara Salib.
Pasukan             : Assasins, Crossbowmen, Firethrowers, Slaves (jika musuh menggunakan moat)
Senjata              : Catapults, Fire Ballistas
Benteng          : Dinding tebal berbentuk persegi dengan beberapa Defense Turret. Memakai parit api di bagian belakang.
Kelebihan        : Macemen nya menyerang dengan jumlah yangbanyak.
Kelemahan      : Dinding yang melindungi bangunannya sangat rendah sehingga mudah diserang Fire Ballista.
7. The Pig
Stronghold Crusader Characters

Dia brutal, bebal, dan rakus. Dia akan mencoba untuk merenggut ‘emas’ walau hanya dengan segelintir tentara..
Pasukan           : Crossbowmen, Macemen
Senjata             : Battering Ram, Catapults
Benteng         : Pertahanan sulit ditembus berbentuk persegi panjang denga 2 atau 3 Squae Tower yang berisi Crossbowmen. Memakai jebakan kayu di kastilnya.
Kelebihan        : Crossbowmen susah untuk dikalahkan.
Kelemahan      : Bangunan dalam kastilnya mudah dibakar.
8. The Rat
Stronghold Crusader Characters

Sangat payah dalam membangun kastil didukung dengan pasukan yang tidak kalah payahnya.
Pasukan           : Archers, Spearmen
Senjata             : -
Benteng           : Terdiri dari garis-garis yang tidak beraturan kayak labirin. Mudah diserang.
Kelebihan        : Hampir tidak ada.
Kelemahan      : Pertahanan maupun penyerangannya lemah.
9.The Snake
Stronghold Crusader Characters
Seperti namanya, ia kotor dan licik. Pertahanannya lumayan. Hati-hati dengan Slaves-nya yang siap membakar lahanmu!
Pasukan           : Arabian Archers, Archers, Laddermen, Spearmen, Slaves, Slingers
Senjata                        : Catapult
Benteng           : Biasanya berbentuk S dan terdapat Defense Turret atau Perrimeter Turret dengan Archers yang banyak. Daerah yang tidak diberi dinding akan ditutupi oleh air.
Kelebihan        : Merusak bangunan dengan Slaves-nya yang suka membakar.
Kelemahan      : Menyerang dengan Spearmen yang payah dalam pertarungan.
10. The Wolf
Stronghold Crusader Characters

Ia maniak perang dan sulit untuk dikalahkan. Dia akan menggunakan strategi untuk memenangkan perang secepatnya.
Pasukan           : Arabian Horse Archers, Arabian Archers, Archers, Crossbowmen, Pikeman, Swordsmen
Senjata                        : Ballistas, Catapults, Fire Ballistas, Mangonels, Trebuchets
Benteng           : Sulit untuk ditembus. Bentuknya bervariasi dengan dinding yang sangat tebal dan beberapa Square Tower dengan isi Ballista atau Mangonel. Jebakan api dan jebakan kayu nya berbahaya!
Kelebihan        : Tentaranya cukup tangguh.
Kelemahan      : Lambat mendirikan bentengnya. Sehingga memberimu cukup waktu untuk mempersiapkan pertahanan.
11. Caliph
Stronghold Crusader Characters

Kejam dan pedendam. Suka memaki dan dia pembawa kesengsaraan pada rakyatmu maupun rakyatnya.
Pasukan            : Arabian Archers, Arabian Horse Archers, Arabian Swordsmen, Fire Thrower, Slaves
Senjata             : Ballistas, Catapult
Benteng           : Persegi panjang dengan banyak Look Out Tower diisi banyak pemanah dan Fire Thrower plus Fire Ballista disekitar kastilnya. Dikelilingi banyak parit api dan itu sebuah bencana bagi musuh yang mendekat!
Kelebihan        : Fire Thrower dan Arabian Archers nya tangguh dalam pertahanan.
Kelemahan      : Kastilnya rentan serangan batu dari Catapults dan Trebuchets.
12. Emir
Stronghold Crusader Characters

Ia merupakan pemimpin yang baik. Satu-satunya pemimpin Arab yang menggunakan pasukan eropa (Archers). Dia pandai mengatur ekonomi sebagus cara menyerangnya.
Pasukan           : Archers, Arabian Archers, Arabian Horse Archers, Arabian Swordsmen
Senjata            : Catapult, Fire Ballistas, Mangonels
Benteng           : Berbentuk segi 8 dengan 3-7 Round Tower dan beberapa Look Out Tower. Hampir semua bangunannya di dalam.
Kelebihan       : Serangan kecil dengan 20an Arabian Swordsmen. Alhi mengatur ekonomi walau berkali-kali jatuh.
Kelemahan      : Bagian belakang kastil sangat lemah. Apabila gerbang telah diruntuhkan, akan mudah masuk kedalamnya.
13. Saladin
Stronghold Crusader Characters

Dengan Arabian Horse Archers nya, dia merupakan lawan yang tangguh!
Pasukan          : Arabian Archers, Arabian Horse Archers, Arabian Swordsmen, Assassins, Fire Thrower, Slaves
Senjata             : Ballista, Catapult, Fire Ballistas, Mangonels
Benteng           : Berbentuk dindning tebal persegi simetris yang merupakan pertahanan super kuat dibarengi dengan 4 Round Tower yang berisi Ballista atau Mangonels.
Kelebihan        : Arabian Horse Archers siap mengelilingi bentengmu. Kastilnya dijaga ketat.
Kelemahan      : Bangunan luarnya mudah dibakar dan tidak terproteksi.
14. Sultan
Stronghold Crusader Characters

Lebih seperti seorang penyair daripada seorang pejuang. Ia baik hati namun agak bermasalah dalam ekonominya. Rakyatnya sangat mencintainya.
Pasukan             : Arabian Archers, Arabian Swordsmen, Fire Thrower
Senjata               : -
Benteng           : Berbentuk lingkaran dengan 2 atau 3 Look Out Tower diisi Slingers. Pemanahnya hanya pada dalam kastil.
Kelebihan        : Prajuritnya loyal. Sering bersyair.
Kelemahan      : Ekonomi dan pertahanan lemah. Ia tidak memiliki ladang sehingga membuatnya boros emas.
15. Nizar
Stronghold Crusader Characters

Penuh kejutan pada taktiknya. Bentengnya yang seperti pulau hanya berfungsi pada dataran rendah dan sangat menjebak untuk diserang.
Pasukan           : Arabian Archers, Assassins, Slaves
Senjata            : Fire Ballista
Benteng          : Seperti maze yang terdiri dari air tanpa tembok dengan beberapa Round Towers dan Look Out Towers yang diisi Arabian Archers yang luarbiasa banyak dengan tambahan Fire Ballistas.
Kelebihan        : Assassins nya yang sangat banyak siap menyerang kastilmu!
Kelemahan      : Benteng tanpa tembok membuat rentan serangan Fire Ballista.
16. Wazir
Stronghold Crusader Characters

Pemimpin agama yang kejam dan tempramen buruk. Menjadi lawannya merupakan mimpi buruk!
Pasukan           : Arabian Archers, Arabian Horse Archers, Arabian Swordsmen, Fire Throwers, Slaves
Senjata             : Fire Ballista, Trebuchet
Benteng         : Bentuk bintang dengan Round Tower berisi Arabian Archers dan Look Out Tower berisi Fore Throwers pada sisinya. Arabian Horse Archers nya berpatroli setiap saat.
Kelebihan        : Arabian Horse Archers sangat banyak.
Kelemahan      : Ketika semua tentaranya dikerahkan untuk menyerang, itu merupakan kesalahan bersarnya.

Rabu, 19 September 2012

JARINGAN VSAT


Contoh Bagan Jaringan
Namun apa sih Vsat Itu sebenarnya:

VSAT atau Very Small Aperture Terminal adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan terminal-terminal stasiun bumi satelit kecil yang menggunakan antena berdiameter antara 0,9 sampai dengan 3,8 meter yang digunakan untuk melakukan pengiriman data, gambar maupun suara via satelit.
Pada awalnya teknologi satelit membutuhkan antena-antena besar dan hanya dapat menghubungkan point-to-point. Komunikasi satelit pada saat itu masih sangat terbatas untuk kapasitas besar saja, sehingga biayanya sangat mahal dan hanya digunakan untuk keperluan tertentu seperti untuk operator telekomunikasi, trunking, microwave back-up, dan pelayanan telekomunikasi pada daerah terpencil.
Dengan munculnya VSAT, sistem komunikasi satelit saat ini selain melayani pengguna bisnis juga dapat melayani pengguna personal (rumah). VSAT masuk pertama kali ke Indonesia tahun 1989 seiring dengan bermunculannya bank-bank swasta yang sangat membutuhkan sistem komunikasi online seperti ATM (Automated Teller Machine). Penggunaan infrastruktur jaringan telekomunikasi VSAT oleh perusahaan ataupun instansi pemerintah yang memiliki kantor cabang yang tersebar di  seluruh wilayah Indonesia dirasakan lebih efektif dibanding teknologi  microwave maupun jaringan kabel. Selain kurang efektif, jaringan microwave maupun kabel juga kurang efisien karena instalasinya memakan waktu lama dan menelan biaya besar. Keduanya sangat rentan terhadap gangguan, sedangkan cakupan areanya pun sangat terbatas karena kendala geografis.
Teknologi VSAT merupakan solusi dengan cost efektif untuk hubungan jaringan komunikasi independen dengan jumlah besar dengan site-site yang tersebar. VSAT menawarkan value added service berbasis satelit seperti: Internet, data, LAN, voice/fax dan dapat menyediakan jaringan komunikasi private/public serta layanan multimedia.
Pada umumnya VSAT diletakan langsung di site pengguna. Seorang end user VSAT memerlukan perangkat untuk menghubungkan komputernya dengan antena luar yang mempunyai transceiver. Transceiver menerima atau mengirim sinyal ke transponder satelit di angkasa. Satelit menerima sinyal dari bumi, menguatkan dan mengirimkan kembali sinyal ke bumi.

   Dan Jaringannya Mliputi :

Arsitektur Jaringan VSAT terdiri dari:
1. Ground Segment (Segmen Bumi)
  • Hub Station / Master Earth Station
  • Network Management System(NMS).
  • Remote Earth Station
2. Space Segment (Segmen Angkasa)
  • Transponder Satelit
Jaringan Vsat

    Hub Station

Hub mengontrol seluruh operasi jaringan komunikasi. Pada hub terdapat sebuah server Network Management System (NMS) yang memberikan akses pada operator jaringan untuk memonitor dan mengontrol jaringan komunikasi melalui integrasi perangkat keras dan komponen-komponen perangkat lunak. Operator dapat memonitor, memodifikasi dan mendownload informasi konfigurasi individual ke masing-masing VSAT. NMS workstation terletak pada user data center.
Stasiun hub terdiri atas Radio Frequency (RF), Intermediate Frequency (IF), dan peralatan baseband. Stasiun ini mengatur multiple channel dari inbound dan outbond data. Pada jaringan private terdedikasi, hub ditempatkan bersama dengan fasilitas data-processing yang dimiliki user. Pada jaringan hub yang dibagi-bagi, hub dihubungkan ke data center atau peralatan user dengan menggunakan sirkuit backhaul terrestrial.
Peralatan RF terdiri atas antenna, low noise amplifier (LNA), down-converter, up-converter, dan high-power amplifier. Kecuali untuk antena, subsistem RF hub pada umumnya dikonfigurasi dengan redundancy 1:1. Peralatan IF dan baseband terdiri dari IF combiner/divider, modulator dan demodulator, juga peralatan pemroses untuk antarmuka channel satelit dan antarmuka peralatan pelanggan. Unit antarmuka satelit menyediakan kontrol komunikasi menggunakan teknik multiple akses yang sesuai.
Sistem Hub Vsat

Unit peralatan pelanggan menyediakan antarmuka ke peralatan host pelanggan dan emulasi protokol. Peralatan baseband pada hub dirancang dalam gaya modular untuk mendapatkan pertumbuhan jaringan yang mudah dan pada umumnya diberikan dengan skala 1:1 atau 1:N redundant configuration.
Berdasarkan keperluannya, HUB terbagi menjadi dua jenis :
1.Dedicated Hub
  • Hub dimiliki dan digunakan sepenuhnya oleh jaringan sebuah perusahaan.
  • Jaringan VSAT merupakan aset perusahaan dan sepenuhnya dikontrol dan diatur oleh perusahaan.
  • Letak Hub biasanya dikantor pusat perusahaan.
  • Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan sangat mahal.
2.. Shared Hub
  • Jaringan VSAT dimiliki dan dioperasional oleh operator VSAT.
  • Sebuah Hub digunakan bersama oleh beberapa perusahaan kecil.
  • Perlu koneksi ke Hub karena lokasi Hub diluar perusahaan.
  • Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan pengguna jaringan VSAT relatif murah karena cukup mengeluarkan biaya sewa saja.
Penjelasan lebih detail mengenai Hub Station akan dilanjutkan pada bagian tersendiri.
B. REMOTE STATION


Komponen Remote VSAT
Komponen Remote VSAT

Sebuah remote VSAT memiliki komponen-komponen sebagai berikut.
Outdoor Unit (ODU)
Terdiri atas antena dan Radio Frequency Transmitter (RFT).
a. Antena
Antena  berfungsi untuk memancarkan dan menerima gelombang radio RF. Antena yang dipakai dalam komunikasi VSAT yaitu sebuah solid dish antenna yang memiliki bentuk parabola.
Fungsi antena pada komunikasi VSAT adalah sebagai berikut :
  • Memancarkan gelombang radio RF dari stasiun bumi ke satelit yang mana besar frekuensinya dari 5,925 GHz sampai dengan 6,425 GHz.
  • Menerima gelombang radio RF dari satelit ke stasiun bumi yang mana besar frekuensinya dari 3,7 GHz sampai dengan 4,2 GHz.
Bagian antena terdiri atas reflektor, feedhorn, dan penyangga. Ukuran piringan antena atau dish VSAT berkisar antara 0,6 – 3,8 meter. Ukuran dish sebanding dengan kemampuan antena untuk menguatkan sinyal.


Antena VSAT
Antena VSAT
Feedhorn dipasang pada frame antena pada titik fokusnya dengan bantuan lengan penyangga. Feedhorn mengarahkan tenaga yang ditransmisikan ke arah piringan antena atau mengumpulkan tenaga dari piringan tersebut. Feedhorn terdiri atas sebuah larik komponen pasif microwave.
b. RFT
RFT dipasang pada frame antena dan dihubungkan secara internal ke feedhorn. RFT terdiri atas:
o Low Noise Amplifiers (LNA)
LNA  berfungsi memberikan penguatan terhadap sinyal yang datang dari satelit melalui antena dengan noise yang cukup rendah dan bandwidth yang lebar (500 MHz).
Lemahnya sinyal dari satelit yang diterima oleh LNA disebabkan oleh faktor berikut:
  • Jauhnya letak satelit, sehingga mengalami redaman yang cukup besar disepanjang lintasannya.
  • Keterbatasan daya yang dipancarkan oleh satelit untuk mencakup wilayah yang luas.
Untuk dapat memberikan sensitivitas penerimaan yang baik, maka LNA harus memiliki noise temperatur yang rendah dan mempunyai penguatan / gain yang cukup tinggi (Gain LNA = 50 dB). LNA harus sanggup bekerja pada band frekuensi antara 3,7 GHZ sampai dengan 4,2 GHz (bandwidthnya 500 MHz).
Salah satu jenis LNA yaitu Parametrik LNA. Parametrik LNA yaitu LNA yang menggunakan penguat parametrik untuk penguat pertamanya dan penguat transistor biasa pada tingkat keduanya. Penguatan pertama (parametric amplifier) memberikan penguatan 15 sampai dengan 20 dB dan penguatan transistor memberikan penguatan 35 sampai dengan 40 dB, sehingga total penguatannya sebesar 55 dB.

o Solid State Power Amplifier (SSPA)
SSPA berfungsi untuk memperkuat daya sehingga sinyal dapat dipancarkan pada jarak yang jauh. SSPA ini merupakan penguat akhir dalam rangkaian sisi pancar (transmit side) yang merupakan penguat daya frekuensi sangat tinggi dalam orde Gega Hertz.
Tujuan penggunaan SSPA adalah untuk memperkuat sinyal RF pancar pada band frekuensi 5,925 GHz sampai dengan 6,425 GHz dari Ground Communication Equipment (GCE) pada suatu level tertentu yang jika digabungkan dengan gain antena akan menghasilkan daya pancar (EIRP) yang dikehendaki ke satelit.
Ada hal yang perlu diperhatikan dalam mengoperasikan penguat daya frekuensi tinggi , diantaranya :
  • Besar daya output yang dihasilkan
  • Lebar band frekuensi yang harus dicakup
  • Pengaruh intermodulasi yang muncul
  • Input dan output Back – off
Up / Down Converter
Perangkat ini dikemas dalam satu kemasan tetapi memiliki dua fungsi yaitu sebagai up converter dan sebagai down converter.
1. Up Converter
Berfungsi untuk mengkonversi sinyal Intermediate frequency (IF) atau sinyal frekuensi menengah dengan frekuensi centernya sebesar 70 MHz menjadi sinyal RF Up link (5,925 – 6,425 GHz).
Up Converter
Up Converter
2. Down Converter
Berfungsi untuk mengkonversi sinyal RF Down link (3,7 MHz – 4,2 MHz) menjadi sinyal Intermediate Frequency dengan frekuensi center sebesar 70 MHz.

Down Converter
Down Converter
Indoor Unit (IDU)
Modem VSAT merupakan perangkat indoor yang berfungsi sebagai modulator dan demodulator. Modulasi adalah proses penumpangan sinyal informasi kedalam sinyal IF pembawa yang dihasilkan oleh synthesiser. Frekuensi IF besarnya mulai dari 52MHz sampai 88MHz dengan frekuensi center 70 MHz. Sedangkan demodulasi adalah proses memisahkan sinyal informasi digital dari sinyal IF dan meneruskannya ke perangkat teresterial yang ada. Teknik Modulasi yang dipakai dalam modem satelit yaitu modulasi dengan sistem PSK ( Phase Shift keying ).
Contoh Modem Satelit
Contoh Modem Satelit
Lebih jauh lagi fungsi dari Modulator dan Demodulator yakni:
 Modulator
Modulator berfungsi untuk mencampurkan sinyal informasi digital dari perangkat teresterial kedalam sinyal IF 70MHz yang dihasilkan dari dalam modem.
Diagram Blok Modulator
Diagram Blok Modulator
Pada proses modulasi sinyal data masuk melalui port Interface kemudian diteruskan ke bagian Digital to Analog Converter dan diubah menjadi sinyal analog I dan sinyal Q. Sinyal I dan sinyal Q mempunyai amplitude yang sama tetapi memiliki fase yang berbeda. Sinyal I & Q diperkuat, difilter kemudian dicampur dengan sinyal IF dari sinthesizer sehingga dihasilkan sinyal IF termodulasi. Sinyal IF kemudian dikuatkan dan diatur powernya oleh bagian TX control dan kemudian diteruskan ke port IF Output di bagian belakang modem.
Demodulator
Demodulator menerima sinyal dari RFT dalam range frekuensi IF dan melakukan demodulasi pada sinyal untuk memisahkan user traffic signal dari carrier.
Digram blok Demodulator
Digram blok Demodulator
Pada proses demodulasi, sinyal IF yang diterima di masukan ke rangkain AGC. Rangkaian AGC ini berfungsi untuk mengatur kekuatan sinyal IF yang akan didemodulasi. Rangkain AGC dikontrol oleh bagian A/D converter.
Sinyal IF yang sudah disesuaikan levelnya kemudian dicampur dengan sinyal dari sintisiser sehingga menghasilkan sinyal I dan sinyal Q. Kemudian sinyal ini dikuatkan dan difilter, setelah itu sinyal I & Q masuk ke bagian A/ D converter sehingga didapatkan sinyal data digital, kemudian sinyal data digital diteruskan ke bagian interface dan diteruskan ke port interface.
Pemilihan modem VSAT menentukan jenis teknologi VSAT yang digunakan. Sebuah modem dispesifikasikan berdasar teknik akses, protokol-protokol yang dapat ditangani, dan banyak interface port yang dapat didukung.
Beberapa istilah yang berkaitan dengan modem sebagai berikut:
- Link Budgets. Meyakinkan bahwa perlengkapan RF akan menyediakan kebutuhan topologi jaringan dan modem satelit yang digunakan link Budget memperkirakan stasiun bumi dan satelit EIRP yang dibutuhkan.
- Equivalent Isotropically Radiated Power (EIRP), yaitu tenaga yang ditransmisikan dari objek yang ditransmisikan. Satelit EIRP dapat didefinisikan sebagai jumlah dari tenaga output amplifier satelit, dan tenaga output dari antena satelit (selisih antara tenaga masuk dan tenaga keluar)
Perhitungan level sinyal melalui sistem ( Stasiun bumi asal – satelit – stasiun bumi penerima ) untuk memastikan kualitas layanan yang harus dilakukan terutama untuk pembentukan link satelit.
Proses Transmisi Sinyal Satelit
1. Data yang akan ditransmisikan dari perangkat remote/user, terlebih dahulu memasuki modem. Dalam modem ini data dimodulasi. Proses modulasi ini menggunakan teknik PSK. Modulasi ini bertujuan untuk mentranslasikan gelombang frekuensi informasi ke dalam gelombang lain pada frekuensi yang lebih tinggi untuk dibawa ke media transmisi.
2. Setelah data tersebut dimodulasi, selanjutnya akan memasuki perangkat yang disebut RFT ( RF Transceiver) atau driver. Dalam RFT ini terdapat Up dan Down Converter. Untuk proses transmit yang digunakan adalah Up Converter. Up Converter ini berfungsi untuk mentranslasikan sinyal dari frekwensi menengah IF (Intermediate Frequency) menjadi suatu sinyal RF (Radio Frequency). Output sinyal yang dihasilkan adalah 5925 – 6425 MHz.
3. Proses selanjutnya adalah memasuki SSPA (Solid State Power Amplifier) yang berfungsi sama dengan HPA yaitu untuk memperkuat sinyal RF agar dapat diterima oleh satelit.
4. Sinyal masuk ke dalam feedhorn, sinyal dari feedhorn dipantulkan ke satelit dengan antena.
Blok Diagram IDU-ODU
Blok Diagram IDU-ODU

Proses Receive Sinyal Satelit
1. Antena menerima sinyal dari satelit, sinyal yang diterima antena kemudian dipantulkan ke feedhorn.
2. Dari Feedhorn, sinyal diteruskan memasuki LNA (Low Noise Amplifier). Dimana LNA ini berfungsi untuk menekan noise dan memperkuat sinyal yang diterima.
3. Dari LNA sinyal diteruskan memasuki Down Converter yang berfungsi untuk mentranslasikan sinyal RF menjadi sinyal IF.
4. Setelah memasuki Down Converter, maka sinyal IF memasuki perangkat modem untuk melakukan proses demodulasi, dimana prose demodulasi itu dimaksudkan untuk memisahkan antara sinyal carrier dengan informasi yang ada di dalamnya.
5.Informasi yang sudah terpisah dari sinyal carrier kemudian diteruskan ke perangkat user seperti Router , Multiplexer, dan sebagainya.
C. SATELIT
Satelit Geostasioner merupakan segmen angkasa pendukung layanan VSAT. Orbit ideal untuk satelit komunikasi adalah geostasioner, atau yang relatif statis terhadap bumi. Satelit yang digunakan untuk komunikasi hampir selalu berada pada orbit geostasioner secara eksklusif, berlokasi sekitar 36.000 km diatas permukaan bumi. Oleh karenanya disebut Satelit geostasioner karena satelit tersebut selalu berada di tempat yang sama sejalan dengan perputaran bumi pada sumbunya.
Gambaran visual Satelit Indonesia
Gambaran Visual Satelit Indonesia
Sesuai dengan kesepakatan International Telecommunication Union (ITU), untuk menghindari terjadinya interferensi, setiap satelit ditempatkan dengan jarak dua derajat terpisah sehingga jumlah satelit maksimum yang dapat dioperasikan sebanyak 180 satelit.
Bagaimana pun, dengan pandangan untuk memaksimalkan penggunaan slot orbital, penempatan satelit secara bersama-sama dilakukan secara menyebar. Penempatan satelit secara bersama-sama dipisahkan 0,1 derajat di angkasa atau hampir sekitar 30 km. Interferensisinyal dari penempatan satelit bersamaan dicegah dengan menggunakan polarisasi ortogonal. Pada saat bersamaan perlengkapan stasiun bumi dapat menerima sinyal dari dua lokasi satelit tanpa orientasi ulang dari antena. Sinyal dapat di-diferensiasikan berdasarkan polarisasinya.
Segmen angkasa tersedia dari organisasi yang telah mendapatkan satelit, mengatur peluncuran, dan memimpin tes awal dalam orbit dan kemudian mengoperasikan satelit-satelit ini secara komersial.
Fungsi utama satelit dikerjakan oleh transponder. Ada beberapa transponder atau repeater dalam badan satelit. Transponder ini memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:
  • Penerima sinyal
Transponder menerima sinyal yang di uplink oleh VSAT atau Hub.
  • Translasi frekuensi
Frekuensi dari sinyal yang diterima ditranslasikan ke frekuensi yang berbeda, dikenal sebagai frekuensi downlink. Translasi frekuensi meyakinkan bahwa tidak ada feedback positif dan juga menghindari interferensiisu yang terkait.
  • Penguatan
Transponder juga menguatkan sinyal downlink.
Sejumlah transponder menentukan kapasitas satelit. Kapasitas transponder satelit untuk satelit generasi Palapa B yaitu terdiri dari 24 transponder yang terbagi atas 12 transponder untuk polarisasi horizontal dan 12 transponder untuk polarisasi vertikal. Tiap transponder memiliki bandwith 40 MHz.
Jenis band frekuensi Satelit sebagai berikut:
Frequency Band Uplink (GHz) Downlink (GHz)
C-Band 5.925 sampai 6.425 3.700 sampai 4.200
Ext- C-Band 6.725 sampai 7.025 4.500 sampai 4.800
Ku-Band 14.000 sampai 14.500 10.950 sampai 11.700
Pada komunikasi VSAT ada yang disebut up link dan down link. Up link adalah sinyal RF yang dipancarkan dari stasiun bumi ke satelit. Down link adalah sinyal RF yang dipancarkan dari satelit ke stasiun bumi .

Up Link dan Down Link
Up Link dan Down Link
Di dunia Internasional, KU-Band adalah band frekuensi yang populer. KU-Band dapat mendukung trafik dengan ukuran antena yang lebih kecil dibandingkan C-Band atau Ext-C-Band. Tapi Ku-Band tidak tahan terhadap curah hujan tinggi sehingga tidak sesuai untuk digunakan di daerah Asia Tenggara. Keunggulan dan kekurangan masing-masing band frekuensi tersebut secara rinci adalah seperti berikut:
Frekuensi
Keunggulan
Kekurangan
C-Band · World wide availability · Teknologi yang termurah
· Tahan dari redaman hujan
· Antena berukuran relatif lebih besar · Rentan terhadap interferensi dari satelit tetangga dan terrestrial microwave
Ku-Band · Kapasitas relatif besar · Antena berukuran relatif lebih kecil (0,6 – 1,8 m) · Rentan dari redaman hujan · Availability terbatas (faktor regional)
Pada intinya satelit menyediakan dua sumber daya, yaitu bandwidth dan tenaga amplifikasi. Pada kebanyakan jaringan VSAT, tenaga memiliki sumber daya yang lebih terbatas dibandingkan dengan bandwidth dalam transponder satelit.

Anatomi Satelit

Cara menggunakan STG dari SNMP Traffic

STG adalah singkatan dari SNMP Traffic Grapher. Software SNMP gratis buatan Leonid Mikhailov ini sangat terkenal untuk memantau secara real-time pemakaian bandwidth.Walaupun sudah lama tetapi software ini masih cukup ampuh untuk digunakan. Jika anda merasakan bahwa koneksi Internet/VPN labang lambat maka anda mungkin ingin mengecek bandwidth WAN anda secara real-time. Kebanyakan router menyediakan minimum 30 detik waktu interval dimana hal ini tidak memberikan gambaran detail pola traffic yang dapat terjadi dalam waktu 5-6 detik. Untuk mengecek secara mudah pemakaian bandwidth secara real-time maka ini adalah salah satu caranya.

Pertama-tama download filenya dari http://cisconet.com/downloads/stg.zip

Download filenya dan extract kemudian buka file "stg.exe".
Maka anda dapat melihat gambar berikut:




Untuk mengubah setting maka pilih menu View -  Settings (F9)



Kemudian akan muncul gambar berikut, lihat bagian-bagian yang telah ditandai:


Parameter

1. Target Address

- Masukkan IP address dari Router Cisco, dapat berupa WAN(Serial)  atau LAN(Ethernet) interface.
Pada contoh ini, saya menggunakan IP address WAN(interface Serial).

2. Community

- Masukkan nama Community sebagai berikut "CiscoNet". Anda dapat memasukkan nama apa saja, tetapi nama SNMP umum "public" tidaklah dianjurkan untuk alasan keamanan.

CiscoNet_Router#conf t
CiscoNet_Router(conf)#snmp-server community CiscoNET ro

** Beberapa perintah Cisco SNMP dapat digunakan pada berbagai platform seperti Nortel, Tasman and Adtran 

3. OID Hijau & OID Biru
- Ini adalah Object Identification untuk nilai MIB. Adalah baik untuk mengetahui detail SNMP dan MIB OID, tetapi hal ini membutuhkan banyak membaca dan pemahaman. Pada kasus ini, saya  akan memberikan anda cara yang mudah dan tips untuk mengerjakannya sesegera mungkin.
Lihat setting awal sebagai berikut:
1.3.6.1.2.1.2.2.1.10.1 - OID Hijau (inbound)
1.3.6.1.2.1.2.2.1.16.1 - OID Biru (outbound)
Penamaan Hijau & Biru hanyalah untuk membedakan traffic inbound dan outbound pada grafik 
Saya tidak akan menjelaskan 1.3.6~~~ bla~ bla~. karena hal ini akan banyak sekali.
OK, cukup hal ini yang anda tahu.
10 = inbound traffic (MIB OID = ifInOctets)
16 = outbound traffic (MIB OID = ifOutOctets

            Untuk memudahkan pencarian interface yang kita inginkan maka gunakan cara berikut:
            1. Download Paessler "SNMPtester" and unzip it. http://www.paessler.com/download/snmptester
            2. Dobel Klik snmptest.exe
            3. Masukkan nilai-nilai berikut   
           
     (1) Set SNMP Settings
Local IP : Any
Device IP: x.x.x.x (Masukkan IP Address Router)
Port : 161 (Port SNMP)
SNMP version : v1 (versi snmp yang diset di router anda)
Community : CiscoNet (nama snmp-server community anda)

   (2) Select Request Type

          beri centang
" Scan Available Standard Interfaces"

   (3) Run Test
       
       
       4. Sekarang anda dapat melihat daftar port yang sudah discan dan OID # pada sisi kanan jendela.
:
:
Found standard interfaces:
1: (001) Serial3/0,Connected,44 MBit/s,PropPointToPointSerial,
2: (002) Serial3/1,Connected,44 MBit/s,PropPointToPointSerial,
3: (003) FastEthernet1/0,Connected,100 MBit/s,Ethernet,
:
:

Testing standard interfaces...
Test 1 (1.3.6.1.2.1.2.2.1.10.1,1.3.6.1.2.1.2.2.1.16.1): in=3255521691 out=895468151
Test 2 (1.3.6.1.2.1.2.2.1.10.2,1.3.6.1.2.1.2.2.1.16.2): in=1699623616 out=901412374
Test 3 (1.3.6.1.2.1.2.2.1.10.3,1.3.6.1.2.1.2.2.1.16.3): in=1617415046 out=1038773682
:
:
Seperti yang saya telah sebutkan sebelumnya bahwa:
1.3.6.1.2.1.2.2.1.10.1 - menandakan OID Hijau (inbound traffic)
1.3.6.1.2.1.2.2.1.16.1 - menandakan OID Biru (outbound traffic)
* Pilih angka 1 (interface Serial3/0) atau 2 (interface Serial3/1)
 
4. Show traffic in

- Dalam hal ini kita sebaiknya menggunakan ukuran bits.

5. Update Period (Masukkan nilai 1000 ms untuk refresh data setiap 1 detik)
Sekarang anda dapat melihat grafik MRTG seperti berikut:

Semoga hal ini dapat membantu anda untuk memantau bandwidth Router Cisco secara real-time.